Kamis, 02 Februari 2012

Rsync - Backup Layaknya Profesional


Backup dengan menggunakan perintah copy adalah cara paling sederhana namun ampuh. Buatkan ke dalam script dan tinggal kita running setiap hari.
cp -rfuv sumber tujuan
Dengan demikian hanya file-file yang baru dan yang mengalami perubahan saja yang dicopykan ke dalam tujuan.

Kelemahannya, ketika data di sumber dihapus, kita mesti secara manual menghapus data backupnya juga. Ketika data diubah namanya, maka data dibackup juga harus secara manual diubah, kalau tidak, maka data yang sama akan menjadi dua: satu dengan nama lama dan satu lagi yang persis dirinya dengan nama baru pada saat script backup (metode cp) dijalankan.

Di sinilah muncul rsync. Rsync adalah copyright dari Andrew Tridgell, Wayne Davison, dan lainnya. Websitenya bisa diakses di http://rsync.samba.org/

Perintahnya sederhana:
rsync --progress -av --delete sumber tujuan

--progress, untuk memunculkan persentase perkembangan yang sedang berjalan
-a,untuk melakukannya dalam modus arsip
-v, untuk menampilkan apa yang sedang berjalan/ terjadi
--delete, untuk menghapus file yang tidak ada di sumber tapi ada di tujuan


Menggunakan rsync akan membuat Anda menyesal! Menyesal kok gak dari dulu...


Referensi:
https://www.linux.com/news/enterprise/storage/8200-back-up-like-an-expert-with-rsync
http://www.thelinuxblog.com/rsync-to-smb-share/
http://hintsforums.macworld.com/archive/index.php/t-68550.html

Sumber Gambar:
http://rsync.samba.org/

Tidak ada komentar: